[SHARE] Kisah Raja dan Orang Buta

Suatu hari raja mengajak pengawal setianya untuk berburu ke hutan. Sang raja memang terkenal dengan hobinya berburu binatang. Masuklah ia bersama pengawal setianya ke hutan belantara. Sang rajapun melihat seekor rusa yang bagus hingga begitu bahagianya hati sang raja.

Saking senangnya, mulailah ia mengeluarkan panahnya lalu membidiknya. Ketika panah itu tepat mengenai rusa, lalu sang rajapun mengambil pisaunya hingga tak terasa pisau tersebut mengenai jarinya. Seketika putuslah jari sang raja tersebut. Kemudian ia memerintahkan pengawal setianya untuk mencari potongan jarinya.
"Hei pengawal, coba cari dimana potongan jariku tadi," suruh sang raja
"Paduka raja, syukurilah dengan apa yang terjadi," sahut pengawalanya
Mendengar perkataan dari pengawalnya itu, lantas sang rajapun marah besar. Lalu ia kembali ke istana dan memenjarakan pengawalnya tersebut.

Ditangkap Manusia Kanibal
Dihari yang lain sang rajapun berburu kembli ke hutan. Kali ini dengan membawa pengawal barunya. Setelah memasuki hutan, ternyata sang rajapun salah jalan. Ia tersesat di hutan yang bukannya banyak binatang buruannya, melainkan tersesat dihutan yang ada sekolompok suku primitif pemburu manusia atau manusia kanibal.

Akhirnya sang raja dan pengawal baru itu ditangkap oleh suku kanibal. Mula-mula pengawal barunya dimandikan lalu disembelih untuk dijadikan hidangan makanan. Setengah untuk persembahan dewa. Setengah lagi untuk dimakan oleh ketua suku manusia kanibal bersama anak buahnya.


"Daging ini enak sekali, saya masih lapar. Masih adakah yang lainya?" tanya ketua suku.


"Oh masih ada satu lagi tuan," jawab dari salah satu anak buahnya.


"Ok, masak satu lagi," sahut ketua suku menimpali.



Mendengar obrolan para manusia kanibal ini, sang rajapun ketakutan. Seluruh badanya gemetar tak terkira.



Lalu, dibawahlah sang raja oleh para manusia kanibal ini. Setelah dimandikan dan ketika akan disembelih, salah satu dari manusia kanibal itu terkejut karena melihat salah satu jari dari sang raja tidak ada. Melihat itu, sang rajapun dibuangnya ditengah hutan. Para manusia kanibal itu tidak jadi untuk menyembelihnya karena ada yang kurang sempurna dengan anggota tubuhnya. Jika ini dilakukan, maka rasa dagingnya menjadi tidak enak. Belum lagi ini akan menjadi bala karena dewa akan menolak persembahan yang tidak sempurna.

Bersyukur
Sang rajapun benar-benar bahagia karena merasa bebas dari para manusia kanibal. Sepanjang jalan ia tak henti-hentinya bersyukur kepada Allah, SWT. Setiba di istana, ia pun mendatangi pengawal setianya yang dulu dipenjara. Lalu sang rajapun membebaskan sang pengawal tersebut.

"Pengawal, saya berterima kasih kepadamu karena telah mengingatkanku untuk bersyukur", kata sang raja. Lalu ia menceritakan persitiwa berburunya hingga tersesat dihutan dan akan disembelih oleh manusia kanibal.


"Wahai paduku raja, sesungguhnya saya yang harus berterima kasih karena saya dipenjara," jawab pengawaalnya.

Mendengar perkataan pengawalnya itu, sang rajapun semakin tidak mengerti.


"Mengapa justru kamu yang minta maaf," tanya sang raja dengan roman muka kebingungan.
"Wahai paduka raja, seandainya saya tidak dipenjara, mungkin saya yang akan disembelih oleh manusia kanibal itu. Karena saya dipenjara, maka yang disembelih adalah pengawal tuan raja yang baru," jawab pengawalnya.
 
Back
Top