[SHARE] RinChan's Recycle Bin

kencan sepasang kelinci

di depan toko buku words'worth
seorang lelaki menanti

kau tersenyum menatapku
saat kueja dengan manja namamu ...
di negeri asing ini
kau tahu
aku tak punya siapapun,
selain kau
tak punya suatu apapun,
selain cinta
dan orang-orang berlalu
begitu saja
di sepanjang jalan Schellingstrasse
kita bagai sepasang kelinci
melompat dari café ke café
menelusuri jejak
Rilke dan Kandinsky
sampai di sebuah gereja tua
kita sama-sama tahu
tak kan pernah ada
sakramen bagi kita
kau bilang tak mengapa:
"kita selalu punya hari ini"
di Maxvorstadt
kau aku hanya pengelana
dalam belantara impian kita sendiri


*puisi lama, entah kapan

 
di mana dia
(a luta continua?)

senja ini kartini ditemukan di antara trageditragedi kemanusiaan yang tak tuntas, fragmenfragmen file tak lengkap, darah para korban yang telah mengering. karena perempuan selalu direduksi sebatas tali kutang dan selangkangan, payudara, vagina, darah menstruasi yang berceceran di antara softeks bekas, masker sisa semalam, tumpukan makeup, keinginan para anggota dewan akan oral seks yang tak tuntas dan berbagai komoditas lainnya yang kau anggap pantas. harap maklum niat baik tidak selalu punai dan kriteria serta kategori menuntutmu paripurna. besok besok balik lagi ya. senja kemarin kartini ditemukan di antara os.illium, os.pubis dan os. ischium yang telah menyatu. karena agak sulit dipisahkan antara agenagen pencerahan à la pil koplo dan pil koplak yang sama-sama kerap berkhianat sambil terus menggerus, mengeluarkan segala jurus dan modusmodus untuk menghamili anakanak buruh tani yang sedang terbelit hutang koorporat tanpa bisa menanam bibit nenek moyang bahkan di tanah sendiri, bahkan sampai harus dibawa ke mahkamah konstitusi. hari ini kartini ditemukan di tetesan air mani dan air mata perempuan dan lelaki yang tidak bertanggungjawab atas segala tanya jawab seputar isi servix dan sivi yang dibuat mendadak sambil mengklik iklan 5000x agar bisa makan esok hari. jangan katakan padaku kau temukan kartini di diriku. aku muak.

IMG-20210424-175132.jpg

resep kecil dari klinik thong fang
 
Last edited:
catatan rindu 2


betapa ingin aku menggapaimu
melalui tutstuts buta sebuah telefon selular,
karena menepis hasrat tak semudah melepas celana
ataupun mengurus hak cipta.
kini segala rindu kutumpuk jadi satu
dalam boks tagihan listrik, air, bpjs dan kontrakan
dengan tanganku yang tak pandai melipat baju,
sambil menantimu di ujung sebuah dunia maya
di mana kata, gambar bertaburan tanpa makna,
menyisakan setangkup resah bagi avataravatar
yang asyik bertukar tanda dan jasa.
berkasberkas cinta terenskripsi
dalam repetisirepetisi senada.
waktu terus mengalir, namun hampa.










untuk Dia




Jakarta, 26-4-2021
 
hanya padanya aku terlalu mudah menyerah
hanya mendengar suaranya saja aku basah
betapa aku haus dan lapar akan Dia
betapa aku rindu dan birahi


pecundang kecil
😭🙈😭🙈
 
di kamar itu

betapa aku ingin melarikan diri
kau tangkap aku kesekian kali
kau lucuti helaian yang tersisa
hingga semua tertanggal
dan aku tak bisa ke mana pergi

belaian
sentuhan
kecupanmu
terlalu pekat
terlalu ingin

terlalu ingin...
 
di kamar itu 2

asbak penuh, tissu berserakan,
aroma parfum sisa semalam
biarlah, lebih baik kutuliskan
jejak racauan yang terbakar
dalam pikiran kita semalam
tentang betapa mencinta
dan hati kita terpatah di negeri ini
bahwa sejarah akan kerap berulang kembali
karena dosa tak pernah diakui
dan luka tak pernah terobati
siapalah kita yang selalu tak terhitung
dan siasia....

asbak penuh, tissu berserakan,
aroma parfum sisa semalam
kau masih lena

terlelap dalam dekapan
 
BD-Dia

di balkon ini kuingat suaramu. kau lafalkan namaku perlahan di sela hela nafasmu yang tertahan. masih menggema. terdengar manis dan hangat dalam kenangan. andai saja kupunya setitik nyali untuk menatapmu sambil berkata: "jangan terlalu lama pergi, lekaslah kembali". apa daya, aku hanya seorang pecundang kecil yang hanya bisa menuangkan bara tubuhku, tiap diksi dan silabel di lembaran kertas usang. setidaknya mungkin aku akan terlihat sehat, agak berbudaya dan sedikit berguna. ah sudahlah! selalu kutunggu kau dalam dua tanda kurung itu.
 
catatan kenangan

perpisahan di malam itu
ketika kau lenyap
di tengah arus lalu lintas
aku tak merasa berpisah
kota ini adalah kau

kau musim, kau laut, kau hujan
di sela-sela kesibukan kota
di antara cinta silih berganti
sesuai adat kosmopolitan

sampai saat terngiang
seperti sekarang
dalam pelukan cintaku
teringat selalu
dalam kenangan

apakah kau masih kau
dan aku masih aku
terbujur di sofa lama
hangus terbakar api

yang sama?
 
catatan pagi buta


pagi masih terlalu kelam
untuk merangkai kata
ataupun membakar kenangan
mungkin kau sedang terkulai
di kamarkamar paling sunyi
sambil menikmati kematian
demi kematian kecil
di ujung kerongkongan para perempuan
tanpa tanda jasa
mungkin suatu saat kau akan datang
dengan lidah terbakar hujan asam
sedang aku telah jauh pergi
mengikuti keinginankeinginan tertunda
kan kutelusuri loronglorong kegelapan
berasyik masyuk dengan bergantang-gantang
kebencian, rindu juga dendam
hingga wajah, suara, jemari dan kelaminmu
tercecer, masai, kian lantak
dalam genangan hatiku
yang masih berpendar, namun membusuk
tak kan kukenali lagi segala tentangmu
tak kan lagi kita bersua
tak kan lagi kau kutunggu
dalam penghujung sebuah sajak!
tak!!!


jkt-NC 08/06/2021
 
Last edited:
istirahat siang


seandainya saja aku istri petani
mungkin aku akan rajin mandi
dan bangun pagi
pandai mengupas bawang
dan menanak nasi
namun kini aku kian tersesat
di antara tumpukan program lintas direktorat
kemarilah, mari kita lari sejenak
kita usap...
redamkan kemasgulan dalam hati
karena tak baik bila terlalu penat
terlalu ingin...
hasrat harus bisa dimoderasi
mungkin dengan tanganmu
yang pandai membuka beha
dan mengurus isi di dalamnya
mungkin dengan ciumanku
pada ujung kelaminmu yang mengeras
lantas kita masuk dalam adegan panas
biarlah sesekali kita menyerah
berpasrah diri dalam birahi
toh hidup cuma sekali


Jkt NC-08/06/2021
 
catatan insomnia 2


malam merupakan pencarian maha panjang
anda lajang yang jalang
kata orangorang
anda lelah menghitung berapa banyak
gelas dan botol yang telah anda tenggak
anda biarkan saja tergeletak

kebahagiaan orang lain
adalah hal yang terpenting
dari pada hati anda
yang kerap dimakan cacing
makin kering, makin garing
jadi berkepingkeping
telah terpatah, sudah sering!

anda belum terlelap
ini waktu yang tepat
untuk belajar berhenti berharap
udara terasa pengap
burung malam telah mengepakan sayap
anda meratap sendirian dalam gelap


Jkt, 10/06/2021
 
Danau
Fotogenic-faf01d8b-552a-4eb7-a85a-94a979ad6fd4.jpg

kuingat danau itu
dari tepiannya kulihat
seorang nelayan mencari ikan
tertangkap dua dalam jala
sedang kesedihan makin berlipat ganda

senja merona dan padang ilalang
selalu membuatku tak dapat melupakan
mungkin ini adalah pucuk penghabisan
tempat segala kenangan purba bertandang

dengan berbekal sekantong ciu
masih dapat kuingat danau itu
kucercap kisah cinta masa lalu
kupunguti remahremah kenangan
sambil mengatasi diri

dan menengarai kematian...
 
Persiapan Perpisahan

untuk N
IMG-20210719-184134.jpg

Aku tahu bahwa akan kusesali
apa yang telah dibawakan
hari kemarin pada hari ini.
Sebelum kita berpisah jalan,
kuingin kau tahu:
Aku menikmati ketika kau gamit
punggungku dalam diam,
ada hasrat dan kerinduan terasa.
Aku suka bagaimana kau mencintai hidup.
Aku suka caramu membuat halhal kecil,
sesuatu yang sederhana kian berpendar.
Kisah dan pikiranmu
selalu membuatku larut dalam kelana.

Bacalah dengan cermat segala
yang mengada
dalam ruang antara,
sebab tak ada petanda
d
an penanda yang siasia.
 
Last edited:
catatan musim panas
untuk N

Pics-Art-06-02-09-04-40.jpg

malam yang janggal
rembulan ditelan bayangbayang
di awal musim panas
kita saling menanggalkan baju
menanggalkan keresahan esok hari
kita berpeluh, berpeluk, berpagut
dan bermesra
sampai remuk
sampai redam
kita: kau aku
pernah setangkup dalam
 
rembulan lalu

untuk N
Fotogenic-d6422995-6090-4cc0-8827-12d46715b3a7.jpg


rembulan yang kau pajang semalam
di langitlangit rumah
kini kusematkan di rambutku
kau tidak melarang atau mengiyakan
kau hanya menatap
pendar bulan bisu
dan kehilangan di mataku
mungkin kau senang memandangnya
mungkin juga tidak
aku harap kau tak keberatan
semoga tuhan memaafkan
ketergantunganku pada benda itu


bila kau ingin pulang
pulanglah dalam damai
tak perlu terlalu cinta
atau terlalu benci
biarlah rembulan lalu

dari kantukmu yang terdalam
 
Back
Top